Blogger Widgets

Jumat, 07 Oktober 2016

Bana dan Bapak Gubernur♥

Hai, semuaaaa~~~
Bagaimana kabar kalian hari ini? (*´▽`)ノノ
Hal apa saja yang kalian temui hari ini? :)


Jadi, mulai dari mana ya,,
Oh iya, sebelumnya aku bilang, kan, berencana isi label ini dengan pembahasan yang santai tapi, maunya, berbobot. Pelampiasan hobi bercandaku meskipun lebih sering diledek "garing". >3<. XPa. Emang garing si. Ya, namanya juga coba-coba nglawak. XDD
Jadi,, rencananya begichu↑ tapi kali ini, entrinya malah begini↓. Jeng jeeng,,


Beberapa hari lalu pasti kalian juga nemu dan baca, kan, berita tentang akun twitter anak 7 tahun dari Aleppo yang lagi viral. Aku baca pertama kali di twitternya BBC Indonesia. Aku baca dan tertarik, lalu aku ikuti akunnya.


Jadi, dia anak cewe umur 7 tahun. Namanya Bana. Bana,, apa gitu, lupa. Namanya bukan Slamet, Tukiyem, atau Parno sii,, kan ga susah namanya. XD. Nah, dia dibantu sama ibunya, ngetweet pakai bahasa Inggris mengenai keadaan di sekitarnya, yakni tanah konflik, Suriah. Kalau dia denger suara bom, ada bom baru dijatuhkan di dekat tempat tinggalnya, dia akan bilang lewat akun twitternya dia itu.
Harapannya dia, dunia tahu apa yang sedang terjadi di negaranya. Dan,, baca aja beritanya. Intinya gitu, dan aku sudah mengikuti akun twitternya, serta aku nyalakan notificationnya. Jadi, kalau dia ngetweet aku tahu dan bisa langsung aku retweet. Hal sama juga aku lakukan sejak lama ke akun-akun twitter media massa dan semacamnya. Jadi kalau ada berita baru langsung tahu. Yang aku aktifin notificationnya mungkin 20an akun. XD. Hobi? XPa

Nah, setelah itu, hari ini aku dapat pemberitahuan kalau akun dedek Bana ngeretweet cuitan seseorang yang bilang kalau Bana teroris, salah satu provokator gitu, dengan tweet dan akun twitternya yang memang lagi viral. Baca sendiri deh tweetnya, aku bego bahasa Inggris. XD
Dia bales gitu, intinya bilang kalau dia bukan teroris. Di tweet-tweet setelahnya pun, sang ibu yang ngetweet, mereka bilang mereka cuma pingin hidup. Ga ada bom-boman lagi, katanya. ^________^
Gimana? Apa yang teman-teman sekarang pikirkan?
Simpen dulu ya, buat komentar. Pingin denger pemikiran kalian. Sekarang, satu cerita lagi, dan ini datangnya dari Indonesia.


Pasti sudah baca, kan, berita tentang Gubernur DKI Jakarta yang dianggap telah menghina agama Islam? Yup, soal itu.


Hm, bagaimana mengungkapkan ya? ^________^

"Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada bapak Gubernur yang saya akui membawa perubahan di ibukota Jakarta,,
Meskipun saya bukan warga Jakarta, tak punya KTP Jakarta, tak ikut memilih di pilkada DKI Jakarta nanti, tapi kami, saya dan teman-teman kost, teman-teman mahasiswa, tak pernah mau ketinggalan berita, ingin tahu apa yang sedang terjadi di negri kami. Karena dengan itu pun kami mampu menjaga semangat muda dan idealisme kami. Walau mungkin tak sering, kami membaca berita-berita tentang bapak dan, terutama rekan-rekan bapak yang akan maju ke Pilkada DKI.

Bapak, saya sedang menimba ilmu di kota bapak, berarti saya harus tahu tentang kota ini, tentang bapak. Pemimpin kota metropolitan ini.
Bapak adalah seorang pemimpin yang, saya yakin, cerdas, dapat dipercaya, bijaksana, terbuka, dan lain-lain.
Terlepas dari opini masyarakat, saya hanya ingin mengingatkan. Tak hanya bapak, tapi kita semua.

Kesalahan di dunia ini sepenuhnya datangnya dari manusia. Manusia adalah tempatnya salah. Jika bapak tak suka pada seseorang, benci, merasa orang itu salah, tolong marah pada orangnya. Bentak orangnya. Jangan salahkan ajarannya. Itu hukum Tuhan. Dan ajaran Tuhan tak ada satupun yang salah. Ajaran Tuhan pasti benar.
Dan saya amat sangat kecewa dengan perkataan bapak. Bapak pemimpin. Pun bapak tak ada niat menghina, seorang pemimpin seharusnya bisa menggunakan kata-kata dengan benar! Namun, sayangnya, kesalahan yang entah disengaja atau tidak itu, telah memancing amarah kami!!

Saya ucapkan terima kasih kepada Yang Memberi Hak, sehingga saya dan teman-teman bebas bersuara. Tolong, jangan hina agama orang lain!! Terima kasih."






Dari cerita pertamaku, kesimpulan entri kali ini, hasilnya, aku mau bertanya. Yah, gubrag, XD.


Mengapa? Apa salah kami? Ayo kita sama-sama menilik sejarah. Kesalahan apa yang telah kami perbuat?
Kenapa kalian menghina kami, menganiaya kami, membunuh kami?

Bukankah kalian memiliki otak untuk berpikir? Bukankah menghilangkan hak hidup manusia yang tak bersalah adalah tindakan kejam, tak logis? Tindakan orang yang tak memiliki hati nurani?
Aku dan kau, sama-sama tak mau disamakan dengan binatang, bukan?
Jadi, tolong. Tolong jangan ada lagi perang. Jangan ada lagi darah. Aku ingin adik-adikku di seluruh dunia bisa bermain bersama dengan senyum lebar. Aku mohon.





Jadi, bagaimana menurut kalian? Apa yang kalian pikirkan saat ini? Biarkanlah gadis kecil ini, alah sok imut XD, mendengarkan pendapat kalian, ya. ;)V
Apa ya, yang sekiranya bisa kita lakukan hari ini, esok, esoknya lagi untuk diri sendiri dan orang lain?
;? Kalau aku, mulai dari,,,










lanjut nulis skripsi. o(`・ω・´)o
XDDDD


Bye.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar