Blogger Widgets

Senin, 31 Desember 2012

Review 2012

Minna-san, ohisashiburi desu ne. Gomennasai..

Ini malam pergantian tahun. Kalau aku bahas resolusi di sini, sepertinya sudah mainstream ya. Jadi aku tak akan bahas itu. Tapi karena aku bingung juga tentang hal yang mau aku bahas di sini, jadi random aja ya. Ii desuka? Hahahaha

Wah, ini akan jadi pertama kalinya aku bercerita tentang sesuatu yang seharusnya tidak mudah di ungkapkan pada orang lain karena bersifat pribadi. Tapi tak apa. Karena dengan aku berbagi setidaknya aku belajar untuk tak menyembunyikan dan memendam masalah ataupun perasaan mengenai apapun itu seorang diri. :)

Tahun 2012 aku awali dengan hari-hari menyenangkanku di sekolah. bersama teman-teman kelas XII-IPA 3. Kelas kami memenangkan Piala Basket Cup yang diselenggarakan OSIS SMA Negeri 5 Purwokerto. Hebatnya, putra dan putri yang meraih gelar juara I dalam pertandingan itu. Aku memang merasa nyaman dengan teman kelas terakhir masa SMAku itu. Totemo omoshiroi desu.

Di bulan Januari pertama kalinya aku melihat fans service yang dilakukan the GazettE. Hahahaha. Maklum saja ya. Aku baru mengenal the GazettE di tahun 2011. :)

Sementara di kolat sendiri. Panitia PPS Betako Merpati Putih Kolat SMA Negeri 5 Purwokerto mengadakan Kejuaraan Antar Kelas. Terbatas hanya untuk anggota MP di Kolat Smala. Piala yang di perebutkan adalah piala Juara Umum I, II, III, Pesilat Terbaik Putra dan Putri. Kalau aku tidak salah hanya itu. :)
Aku tidak turun bertanding, hanya membantu teman-teman di meja sekretariat atau apapun itu yang bisa dilakukan. :)

Kembali ke kegiatan utamaku yakni belajar. Siswa kelas XII mempersiapkan ujian praktek Seni Musik SMA 5. Guru kami mengambil nilai dari sebuah Drama Musikal yang akan kami persembahkan. Kelasku memulainya dengan membentuk Tim Kreatif. Aku, Iris, Vinda dan Toha, yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Kelas, bekerja bersama membuat ceritanya.

Awal tahun 2012 menjadi bulan-bulan sibukku mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi Ujian Praktik, Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional dan Ujian SNMPTN Tulis jika SNMPTN Undanganku tak diterima.
Berlatih soal setiap hari, tambahan jam pelajaran di sore hari setelah jam sekolah usai, sampai belajar kelompok sendiri bersama teman-teman. Evaluasi intensifikasi, Try Out dari kabupaten, Latihan Ujian Nasional, kami berjuang keras untuk masa depan. Perjuangan anak bangsa menuntut ilmu selama tiga tahun hanya dalam waktu 1 minggu. Bahkan tak ada 7 hari.
Apalagi, semua anak tak hanya memikirkan soal Ujian Nasional. Tapi juga berpikir keras dan sematang mungkin menentukan pilihan Perguruan Tinggi untuk melanjutkan study atau apapun itu jalan yang anak-anak pilih setelah lulus SMA.

Dan selama aku mempersiapkan otak untuk menghadapi Ujian Nasional, hatiku bertarung melatih mental menghadapi hari-hariku yang seperti di dalam penjara. Dikekang dan dipaksa bersabar. Aku hebat ya. Tak jatuh saat otak dan perasaan berada di puncak dalam waktu bersamaan. Sudah ya, jangan bahas itu lagi. hehehe

Sampai bulan Mei, masalah yang aku hadapi di dalam lebih berat dari sebelum-sebelumnya. Setidaknya aku memikirkannya seperti itu setelah membaca buku harianku sampai bulan itu.

Hasil ujian yang seharusnya aku syukuri, tapi sebenarnya aku sangat kecewa, dan tes di beberapa tempat untuk masuk Universitas. Dari Polines Undip, STIS. dan berakhir di SNMPTN Tulis. Dan di sinilah aku terdampar sekarang. :)

Aku tahu seharusnya aku bersyukur dengan apa yang aku punya. Tapi bulan itu, semester akhirku di SMA itu, aku benar-benar merasa terpuruk. Aku bodoh dan aku benci pada diriku sendiri.
Tapi sekali lagi, aku hebat. Saat ini aku masih bisa merasakan betapa lezatnya nasi dari beras yang tumbuh di tanah ini. Aku bersyukur menjadi wanita yang tidak mudah putus asa walau aku tak bisa menyemangati dan memberi motivasi pada diriku sendiri.

Ya, begitulah setengah tahun 2012-ku. Aku di sini sekarang. Belajar Bahasa Jepang di Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Dengan beasiswa Bidik Misi yang aku peroleh, orang tuaku tak perlu membayar uang kuliah. Dan aku masih bisa makan dengan uang saku yang aku dapat. Alhamdulillah.. :)

Sorekara, aku melalui bulan-bulan yang tersisa di tahun 2012 dengan teman-teman baru di kampus. Sekolah baruku. Menyenangkan,, dan yah, kalian tahu, ada langit ada bumi, ada hitam ada putih. tapi sampai sekarang aku berhasil memberikan kesan yang baik pada setiap orang yang mengenalku di ibukota ini.

Semoga di tahun 2013 aku bisa menjadi anak yang lebih baik dalam berbagai hal baik. Aku ingin menghasilkan sesuatu yang bisa aku banggakan. :')

Ganbatte kudasai.!!!
I believe i can do it.





Jakarta, 31 Desember 2012